www.arissaifulloh.com - Perusahaan Besar Microsoft Meletakan Data Centernya di Dasar Laut, beberapa hari lalu salah satu perusahaan besar yang ada di dunia microsoft menggunggah salah satu video yang membuat terheran - heran di bidang teknologi, yaitu Microsoft meletakan data centernya didasar laut Pasific Ocean.
Mungkin ide untuk meletakan peralatan komputer di dasar laut merupakan ide yang kurang bagus untuk lingkungan dasar laut, akan tetapi ide ini merupakan ide yang sangat inovatif untuk memanfaatkan dinginnya suhu dibawah laut yang sangat bermanfaat untuk data center.
Baca Juga:
Dengan meningkatnya penggunaan layanan berbasis cloud dan berbagai kebutuhan internet lainnya, pusat data yang sedemikian banyak permintaannya.
Namun masalah yang banyak dihadapi ialah mahalnya biaya untuk menjaga dan merawatnya. Dan tidak hanya itu data center juga banyak mengkonsumsi banyak energi pada sistem pendingin untuk mencegah overheating.
Project Natick ini sudah dilakukan tahun lalu, mereka menempatkan sebuah prototipe yang disebut dengan Leona Philpot ke Samudera Pasifik selama 90 hari dan diuji kemampuannya untuk bertahan di kondisi bawah air yang keras.
Microsoft berpikir ini adalah ide yang baik karena hal ini akan menjadikan minim pemeliharaan yang cukup lama, Selain itu mendirikan pusat data akan menjadi lebih mudah terutama untuk mereka yang tinggal di dekat dan juga menghemat banyak ruang pada tanah, yang bisa di gunakan untuk kepentingan lain.
Saksikan juga proses penempatan data center yang menjadi project microsoft ini dalam video berikut:
Perusahaan Besar Microsoft Meletakan Data Centernya di Dasar Laut |
Baca Juga:
Flyship Alat Transportasi Terbaru di Masa Depan
Yang biasanya pusat data di letakan di dalam ruangan yang di dinginkan dengan AC, namun perusahaan microsoft melakukan percobaan dengan proyek ini yang di beri nama "Project Natick".Dengan meningkatnya penggunaan layanan berbasis cloud dan berbagai kebutuhan internet lainnya, pusat data yang sedemikian banyak permintaannya.
Namun masalah yang banyak dihadapi ialah mahalnya biaya untuk menjaga dan merawatnya. Dan tidak hanya itu data center juga banyak mengkonsumsi banyak energi pada sistem pendingin untuk mencegah overheating.
Project Natick ini sudah dilakukan tahun lalu, mereka menempatkan sebuah prototipe yang disebut dengan Leona Philpot ke Samudera Pasifik selama 90 hari dan diuji kemampuannya untuk bertahan di kondisi bawah air yang keras.
Microsoft berpikir ini adalah ide yang baik karena hal ini akan menjadikan minim pemeliharaan yang cukup lama, Selain itu mendirikan pusat data akan menjadi lebih mudah terutama untuk mereka yang tinggal di dekat dan juga menghemat banyak ruang pada tanah, yang bisa di gunakan untuk kepentingan lain.
Saksikan juga proses penempatan data center yang menjadi project microsoft ini dalam video berikut: