Skip to main content

Cara Membuat Time Schedule Proyek Bangunan Dengan Excel

www.arissaifulloh.com - Cara Membuat Time Schedule Proyek Bangunan Dengan Excel, Salah satu penyebab mundurnya pelaksanan pekerjaan adalah akibat dari tidak dibuatnya dokumen Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang dalam ilmu Managemen Proyek kita kenal dengan istilah nama Time Scedule atau Jadwa Pelaksanaan atau Rencana Kerja. Tanpa Time Scedule, pekerjaan tidak dapat dikontrol dan dikendalikan, sehingga akibatnya pekerjaan menjadi molor tanpa arah. Untuk itu Time Scedule sangat mutlak dibuat dalam menyusun dokumen RAB Desain.

Pada prinsipnya Time Schedule tidak terlalu rumit, berisi item-item pekerjaan yang telah kita rencanakan dalam perhitungan volume dan dilengkapi dengan rencana bulan penyelesaian yang dijabarkan dalam minggu serta adanya bobot pekerjaan untuk mengetahui progress kemajuan agar bisa dibuat menjadi kurva S. Waktu yang digunakan dalam Time Scedule biasanya sangat pendek sekali yaitu kurang lebih 3 bulan. Kami saji akan Time Scedule yang relatif sederhana dibanding Time Schedule yang ada pada proyek-proyek besar. Contoh Time Schedule sederhana dapat anda lihat pada gambar di bawah ini.
 

Cara Mudah Membuat Time Scedule Proyek Dengan Excel

Dalam pelaksanaan pembangunan Time Schedule harus senantiasa diisi untuk melakukan kontrol. Selain diisi juga harus dilakukan pembuatan Kurva S, dengan ada 2 jenis kurva S, warna biru adalah kurva S rencana, sedangkan warna merah adalah kurva S untuk realisasi pekerjaan sesuai dengan bobot yang dihasilkan, sehingga keterlambatan pekerjaan setiap minggu bisa kita kontrol. Kontrol berfungsi untuk melakukan tindakan taktis jika terjadi keterlambatan,misalnya kita akan menambah jumlah pekerja jika pekerjaan sangat lambat, atau mempercepat droping material dan tindakan lainnya untuk mengejar ketertinggalan sehingga tidak berlarut larut dibiarkan begitu saja.


Langkah-langkah Membuat Time Scedule

Langkah langkah membuat Time Schedule ada adalah sebagai berikut:
1. Tulislah Item Pekerjaan.
2. Buatlah kolom bobot dengan mengisinya 1/ (jumlah item pekerjaan) x 100, sehingga menjadi = (1/35) x 100 =2,857. (Catatan: Berbeda dengan proyek umumnya yang menggunajan item rupiah dalam pembobotan. Kita cukup menggunakan point yang sama pada setiap item pekerjaan senilai dengan angka 1 (satu), hal ini untuk memudahkan Kader Teknik mempelajari dan menerapkannya di lapangan).
3. Buatlah kolom jadwal pelaksanaan selama 3 bulan yang masing masing bulan
dijabarkan dalam minggu;
4. Isi dan arsirlah dengan warna biru, minggu yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan rumus bobot dibagai jumlah minggu, contoh: Pekerjaan no. 7 Pekerjaan Beton bertulang yang dilaksanakan dalam kurun waktu 3 minggu, maka pembobotanya adalah = 2,857/3= 0,952.
5. Jumlahkan semua koefisien yang berwarna biru dalam masing masing minggu dan ditulis dengan keterangan Rencana;
6. Begitu juga dengan Realisasi pekerjaan, jika mengalami kemunduran, contoh Pekerjaan no. 10 Pekerjaan Acian Plesteran, Rencana 3 minggu yang pada Bulan ke-2 Minggu ke 2,3 dan 4 berubah direalisasi pada Bulan ke-2 Minggu ke 3 dan 4. Yang semula pembobotannya 2,857 / 3 = 0,952 akan berubah menjadi 2,857 / 2 = 1,429. Berilah warna arsir dengan warna merah;
7. Jumlahkan semua koefisien yang berwarna merah dalam masing masing minggu dan ditulis dengan keterangan Realisasi;
8. Berdasarkan jumlah Rencana di masing masing minggu buatlah titik lalu hubungkan masing masing titik sehingga membentuk gambar menyerupai huruf S, yang dalam Managemen Proyek kita sebut Kurva S berilah warna garis tersebut dengan WARNA BIRU;
9. Berdasarkan jumlah Realisasi masing-masing minggu buatlah titik lalu hubungkan masing masing titik sehingga membentuk Kurva S berilah warna garis tersebut dengan WARNA MERAH.



Cara Mudah Membuat Time Scedule Proyek Dengan Excel
Itulah sekilas artikel tentang Cara Membuat Time Scedule Proyek Bangunan Dengan Excel  

Baca Juga :

Jenis Spesifikasi dan Tabel Berat Baja H-Beam
Contoh Surat Permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)

RUMAH DI JUAL

Popular posts from this blog

Cara Menghitung Bobot Pekerjaan

www.arissaifulloh.com  -  Cara Menghitung Bobot Pekerjaan, mungkin dari sebagian orang menghitung setiap bobot pekerjaan belumlah diketahui karena masih banyak yang harus di pelajari selain rumus ini, rumus bobot pekerjaan ini biasanya di pakai dalam dunia teknik sipil, karena setiap pekerjaan yang memiliki laporan progressnya harus di hitung dengan rumus seperti ini, entah itu membangun sebuah rumah, gedung bertingkat, membuat rancangan konstruksi, membangun sebuah menara dan semua yang ada kaitannya dengan teknik sipi. adapun   Rumus untuk menghitung masing - masing bobot pekerjaan adalah: Bobot pekerjaan= (harga pekerjaan/Harga total pekerjaan) X 100%. Contoh: Bobot pekerjaan persiapan =( Rp. 686.751.780 / Rp. 31.900.000.000) X 100% = 2,2% Rumus diatas bisa anda tuangkan kedalam microsoft excel agar lebih cepat dan mudah dalam menghitung keseluruhan bobot pekerjaan tersebut. Terima kasih, semoga bermanfaat.. Baca Juga: Cara Membuat Kurva S Proyek Bangunan Dengan

Jenis Spesifikasi dan Tabel Berat Baja H-Beam

Besi Habeam merupakan bagian yang sangat penting dalam dunia konstruksi, terutama untuk membangun sarana infastruktrur seperti jembatan, kontruksi bangunan dan gedung, dan juga bisa digunakan untuk rangka bangunan tahan gempa. Tentunya setiap jenis besi H-beam ada jenisnya, berikut table jenis dan spesifikasi besi H-beam. Sekian, Semoga bermanfaat.