Skip to main content

Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Pasir dan Semen Pekerjaan Pondasi

www.arissaifulloh.com - Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Pasir dan Semen Pekerjaan Pondasi, untuk melakukan perhitungan kebutuhan material pekerjaan pondasi yang kokoh perlu diperhitungkan campuran dan bahan material yang digunakan agar pondasi rumah bisa bertahan dengan kuat sehingga konstruksi yang dibangun tidak sia - sia.
Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Pasir dan Semen Pekerjaan Pondasi
Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Pasir dan Semen Pekerjaan Pondasi
Untuk menghitung bahan yang diperlukan sebaiknya anda menyiapkan volume pondasi yang dibutuhkan, jika anda belum mengetahuinya silahkan baca pada artikel Cara Mudah Menghitung Volume Pondasi.
Oke kita lanjut pada topik utama, untuk mempermudah perhitungkan kebutuhan pasir dan semen pada pekerjaan pondasi disini saya akan memberikan salah satu contoh perhitungan pekerjaan pondasi misalnya:

  • Panjang total pondasi = 35 m1
  • Lebar atas pondasi = 30 cm
  • Lebar bawah pondasi = 60 cm
  • Tinggi = 70 cm

Kemudian item pekerjaan yang akan saya hitung ialah
Pekerjaan Urugan pasir dan pekerjaan pasangan pondasi batu kali 1:5.

Pekerjaan Urugan Pasir
pekerjaan urugan pasir ini yaitu melapisi bagian bawah tanah yang akan dipondasi, tujuannya agar bagian tanah yang akan dipondasi ini bisa merekat dengan baik dan tidak mudah amblas.
Cara menghitungnya ialah:
Lebar bawah pondasi x ketebalan urugan pasir 5 cm
Volume urugan pasir = 0.6×0.05 = 0.09
volume pasir= 0.09 x35 = 3.15 m3
untuk angka keamanan agar tidak terjadi kekurangan maka sebaiknya ditambahkan 5 %, jadi = 5/100 x 3,15 m3= 0,157
Volume total pasir = 3,15 + 0,157 = 3,307 M3 

Pekerjaan Pasangan batu kali 1:5
untuk pekerjaan pemasangan batu kali ini anda juga akan diberitahukan berapa jumlah kebutuhan batu kali yang akan dipakai, mari kita lihat perhitungan dibawah ini:
Luas penampang trapesium pasangan batu kali =((0.6+0.3)/2)x0.7= 0.315 m2
volume total pasangan batu kali =0.315 x35 = 11.025 m3
Batu kali = 1.2 m3 x 11.025 = 13.23 m3
Pasir = 0.54 m3 x 11.025 = 5.9535 m3
Semen = 2.68 zak x 11.025 = 29.547 zak agar memudahkan belanja ditoko material nanti maka dibulatkan menjadi 30 zak

Nah setelah semua terhitung dengan baik, maka kita akan merekap perhitungan diatas,
1. Total kebutuhan Pasir
Pasir urugan 3,307 m3 + Pasir pasangan pondasi 5,9535 m3 = 9,261 m3
2. Total Kebutuhan Semen = 30 zak
3. Total kebutuhan Batu kali = 13,23 m3
Setelah semua kebutuhan terhitung maka kamu hanya tinggal datang ketoko material dan menyebutkan jumlah kebutuhan yang sudah terhitung tadi.

Demikianlah postingan saya hari ini, Cara MUdah Menghitung Kebutuhan Pasir dan Semen Pekerjaan Pondasi semoga artikel ini bisa berguna dan juga bermanfaat untuk kalian semua. :).

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menghitung Bobot Pekerjaan

www.arissaifulloh.com  -  Cara Menghitung Bobot Pekerjaan, mungkin dari sebagian orang menghitung setiap bobot pekerjaan belumlah diketahui karena masih banyak yang harus di pelajari selain rumus ini, rumus bobot pekerjaan ini biasanya di pakai dalam dunia teknik sipil, karena setiap pekerjaan yang memiliki laporan progressnya harus di hitung dengan rumus seperti ini, entah itu membangun sebuah rumah, gedung bertingkat, membuat rancangan konstruksi, membangun sebuah menara dan semua yang ada kaitannya dengan teknik sipi. adapun   Rumus untuk menghitung masing - masing bobot pekerjaan adalah: Bobot pekerjaan= (harga pekerjaan/Harga total pekerjaan) X 100%. Contoh: Bobot pekerjaan persiapan =( Rp. 686.751.780 / Rp. 31.900.000.000) X 100% = 2,2% Rumus diatas bisa anda tuangkan kedalam microsoft excel agar lebih cepat dan mudah dalam menghitung keseluruhan bobot pekerjaan tersebut. Terima kasih, semoga bermanfaat.. Baca Juga: Cara Membuat Kurva S Proyek Bangunan Dengan

Cara Membuat Time Schedule Proyek Bangunan Dengan Excel

www.arissaifulloh.com  -  Cara Membuat Time Schedule Proyek Bangunan Dengan Excel , Salah satu penyebab mundurnya pelaksanan pekerjaan adalah akibat dari tidak dibuatnya dokumen Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang dalam ilmu Managemen Proyek kita kenal dengan istilah nama Time Scedule atau Jadwa Pelaksanaan atau Rencana Kerja. Tanpa Time Scedule, pekerjaan tidak dapat dikontrol dan dikendalikan, sehingga akibatnya pekerjaan menjadi molor tanpa arah. Untuk itu Time Scedule sangat mutlak dibuat dalam menyusun dokumen RAB Desain. Pada prinsipnya Time Schedule tidak terlalu rumit, berisi item-item pekerjaan yang telah kita rencanakan dalam perhitungan volume dan dilengkapi dengan rencana bulan penyelesaian yang dijabarkan dalam minggu serta adanya  bobot pekerjaan  untuk mengetahui progress kemajuan agar bisa dibuat menjadi kurva S. Waktu yang digunakan dalam Time Scedule biasanya sangat pendek sekali yaitu kurang lebih 3 bulan. Kami saji akan Time Scedule yang relatif sederhana dibanding

Jenis Spesifikasi dan Tabel Berat Baja H-Beam

Besi Habeam merupakan bagian yang sangat penting dalam dunia konstruksi, terutama untuk membangun sarana infastruktrur seperti jembatan, kontruksi bangunan dan gedung, dan juga bisa digunakan untuk rangka bangunan tahan gempa. Tentunya setiap jenis besi H-beam ada jenisnya, berikut table jenis dan spesifikasi besi H-beam. Sekian, Semoga bermanfaat.