Skip to main content

Contoh Rencana Anggaran Biaya Gedung Bertingkat

Infomedia DigitalContoh Rencana Anggaran Biaya Gedung Bertingkat, rencana anggaran biaya adalah suatu perhitungan rancangan biaya proyek bangunan entah itu gedung, rumah atau apartemen, yang dibuat untuk mengetahui banyaknya biaya - biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembangunan tersebut. Anggaran biaya yang dibuat harus dihitung dengan cermat dan akurat dan memenuhi syarat, untuk perhitungan harga dan acuan dasar untuk membuat RAB / rencana anggaran biaya akan berbeda disetiap daerah masing - masing akan tetapi jika anda sudah mempunyai nilai Koefesien Analisa Satuan Harga akan lebih mudah menghitungnya, jika anda belum mempunyai bisa ambil disini Koefesien Analisa Satuan Harga Bahan Material. 
Dalam menyusun Anggaran Biaya dapat dilakukan dengan 2 cara berikut : 

1.ANGKA BIAYA KASAR 
Sebagai Pedoman dalam menyusun anggaran biaya kasar digunakan harga satuan tiap meter persegi (m2). sebagai contoh 
Bangunan Induk 10 X 8 = 80 m2 dikalikan harga satuan yaitu Rp Rp 2500.000/m2 maka harga total untuk membangun adalah = Rp200.000.000,-.
2 .ANGKA BIAYA TELITI 
Yang dimaksud anggaran biaya teliti adalah Anggaran Biaya Bangunan atau proyek yang dihitung dengan teliti dan cermat sesuai dengan ketentuan dan syarat- syarat penyusunan anggaran biaya. yang dibantu dengan gambar proyek gedung atau rumah yang akan dibangun dan analisa koefesien yang sudah disiapkan untuk menghitung semua bahan material yang dibutuhkan.

oke kembali ke topik utama Contoh Rencana Anggaran Biaya Gedung Bertingkat, dalam membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) untuk gedung harus dibuat secara bertahap dalam penyusunan setiap item pekerjaan. misalnya seperti
1. Pekerjaan Persiapan

2. Pekerjaan Struktur

3. Pekerjaan Arsitektur

4. Pekerjaan Mekanikal Elektrikal dan plumbing.

5. Pekerjaan Lahan Parkir dan Jalan untuk Gedung.


Seperti yang terlihat dari gambar diatas untuk membuat rencana anggaran biaya gedung, tahapnya memang harus dilakukan seperti itu, agar perhitungannya biasa teliti dan tepat sehingga kedepannya tidak mengalami banyak kerugian yang diakibatkan dari salah perhitungan. jika anda sudah mengerti silahkan ambil data atau Contoh Rencana Anggaran Biaya Gedung Bertingkat disini perlu diingat, gunakan sebaik - baiknya file tersebut jangan digunakan untuk kegiatan memanipulasi atau kejahatan lainnya.
Demikianlah postingan kali ini Contoh Rencana Anggaran Biaya Gedung Bertingkat, semoga bisa menadi manfaat.
Baca Juga:

Terima kasih atas kunjunganya di www.arissaifulloh.com, jangan lupa untuk klik tombol share dibawah ini yaa ^_^

Comments

Popular posts from this blog

Cara Menghitung Bobot Pekerjaan

www.arissaifulloh.com  -  Cara Menghitung Bobot Pekerjaan, mungkin dari sebagian orang menghitung setiap bobot pekerjaan belumlah diketahui karena masih banyak yang harus di pelajari selain rumus ini, rumus bobot pekerjaan ini biasanya di pakai dalam dunia teknik sipil, karena setiap pekerjaan yang memiliki laporan progressnya harus di hitung dengan rumus seperti ini, entah itu membangun sebuah rumah, gedung bertingkat, membuat rancangan konstruksi, membangun sebuah menara dan semua yang ada kaitannya dengan teknik sipi. adapun   Rumus untuk menghitung masing - masing bobot pekerjaan adalah: Bobot pekerjaan= (harga pekerjaan/Harga total pekerjaan) X 100%. Contoh: Bobot pekerjaan persiapan =( Rp. 686.751.780 / Rp. 31.900.000.000) X 100% = 2,2% Rumus diatas bisa anda tuangkan kedalam microsoft excel agar lebih cepat dan mudah dalam menghitung keseluruhan bobot pekerjaan tersebut. Terima kasih, semoga bermanfaat.. Baca Juga: Cara Membuat Kurva S Proyek Bangunan Dengan

Cara Membuat Time Schedule Proyek Bangunan Dengan Excel

www.arissaifulloh.com  -  Cara Membuat Time Schedule Proyek Bangunan Dengan Excel , Salah satu penyebab mundurnya pelaksanan pekerjaan adalah akibat dari tidak dibuatnya dokumen Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang dalam ilmu Managemen Proyek kita kenal dengan istilah nama Time Scedule atau Jadwa Pelaksanaan atau Rencana Kerja. Tanpa Time Scedule, pekerjaan tidak dapat dikontrol dan dikendalikan, sehingga akibatnya pekerjaan menjadi molor tanpa arah. Untuk itu Time Scedule sangat mutlak dibuat dalam menyusun dokumen RAB Desain. Pada prinsipnya Time Schedule tidak terlalu rumit, berisi item-item pekerjaan yang telah kita rencanakan dalam perhitungan volume dan dilengkapi dengan rencana bulan penyelesaian yang dijabarkan dalam minggu serta adanya  bobot pekerjaan  untuk mengetahui progress kemajuan agar bisa dibuat menjadi kurva S. Waktu yang digunakan dalam Time Scedule biasanya sangat pendek sekali yaitu kurang lebih 3 bulan. Kami saji akan Time Scedule yang relatif sederhana dibanding

Jenis Spesifikasi dan Tabel Berat Baja H-Beam

Besi Habeam merupakan bagian yang sangat penting dalam dunia konstruksi, terutama untuk membangun sarana infastruktrur seperti jembatan, kontruksi bangunan dan gedung, dan juga bisa digunakan untuk rangka bangunan tahan gempa. Tentunya setiap jenis besi H-beam ada jenisnya, berikut table jenis dan spesifikasi besi H-beam. Sekian, Semoga bermanfaat.