Pekerjaan plesteran dinding merupakan satu paket dengan pasangan
bata, dan acian. Jadi apabila pemasangan bata lurus tegak dan datar
sehingga tidak terjadi pemborosan pada pengaturan ketebalan plesteran dinding,
dikarenakan ketebalan yang sesuai.
- Pada
saat akan memulai pekerjaan plesteran, sebaiknya memberikan jeda pada saat
pemasangan bata selesai. Ini di karenakan agar tidak terjadi pemanasan
pada dinding sehingga dinding tidak mudah retak.
- Untuk
mengatur ketebalan pada plesteran alangkah baiknya gunakan kepalan adukan
semen, kemudian diratakan secara keseluruhan.
- Untuk
bagian dinding yang akan dipasang keramik tidak perlu di plester.
- Pada
saat proses plesteran selesai berikan waktu jeda untuk proses pengacian agar
hasilnya bagus.
Contoh perhitungan volume plesteran
dinding:
Misalnya sebuah dinding berukuran dengan tinggi 3 M, panjang 10 M
dan, ketebalan plesteran 2 cm. Maka berapakah volume material yang
dibutuhkan?
Langkah – langkahnya adalah:
- Pertama
hitung terlebih dahulu luas dinding batu bata 3 m x 10 m = 30 m2.
- Dari
jumlah luas dinding kemudian dapat dikalikan 2 dengan luas dinding yang
akan diplester. 2 sisi x 30 m2 = 60 m2.
- Selanjutnya
kamu tinggal mengalikan ketebalan plesteran dari jumlah luas dinding yang
akan diplester 60 m2 x 0.02 m = 1,2 m3.
- Jadi
volume plesterannya adalah 1,2 m3.
Sekian perhitungan volume
plesteran dinding, semoga artikel ini
membantu :)
Comments
Post a Comment