Skip to main content

Cara Memilih Spesifikasi Atap Baja Ringan untuk Struktur Atap

Infomedia DigitalCara Memilih Spesifikasi Atap Baja Ringan untuk Struktur Atap, Pekerjaan rangka atap baja ringan adalah merupakan pekerjaan perakitan dan pemasangan konstruksi atap serta pembuatan struktur rangka atap berupa rangka batang yang berbentuk atap pelana, atap segitiga, atau atap berbentuk trapesium. rangka atap baja ringan itu sendiri merupakan bahan anti karat yang dilapisi dengan galvalum sehingga struktur atap menjadi lebih kuat dan tahan lama.
Cara Memilih Spesifikasi Atap Baja Ringan untuk Struktur Atap
Cara Memilih Spesifikasi Atap Baja Ringan untuk Struktur Atap
Dalam proses pembuatan struktur rangka atap berbahan baja ringan harus lebih detail dalam memperhatikan spesifikasi baja ringan tersebut, agar baja ringan yang dipasang nanti tidak mengalami kendala - kendala yang tidak diinginkan seperti patahnya rangka atap baja ringan yang tidak kuat pada saat menopang berat benda yang ada di struktur atap tersebut. Lalu spesifikasi baja ringan apakah yang baik ada dipasaran?
Cara Memilih Spesifikasi Atap Baja Ringan untuk Struktur Atap
Cara Memilih Spesifikasi Atap Baja Ringan untuk Struktur Atap
Baja ringan di Indonesia yang beredar terdapat dua jenis yaitu:
1. -Baja ringan profil c dengan memilki ketebalan 0.75 mm
    -dan baja ringan dengan ketebalan 1 mm untuk struktur kuda - kuda dan usuk (kaso).
2. Baja ringan profil A dengan ketebalan 0.4 mm hingga 0.7mm, yang biasanya profil jeis ini digunakan sebagai reng dalam struktur baja ringan.
dan masih ada banyak lagi profil baja ringan yang lainnya yang perlu anda ketahui. 
dan berikut ini merupakn macam - macam spesifikasi profil baja ringan yang perlu kamu ketahui sebelum memilih untuk bahan struktur rangka atap:
  • Profil UK 100 (tebal 0.55 mm, 0.75 mm, 1.05 mm)
  • Profil UK 75 (tebal 0.75 mm, 0.55 mm)
  • Profil C 75 (tebal 0.55 mm, 0.65 mm, 0.75 mm, 1.05 mm)
  • Profil C 70 (tebal 0.55 mm)
  • Reng AA (tebal 0.45 mm, 0.55 mm)
  • Reng A (tebal 0.45 mm, 0.55 mm)
  • Reng AB (tebal 0.45 mm, 0.55 mm)
  • Reng X (tebal 0.45 mm)
Cara untuk memilih spesifikasi baja ringan dan profil dimensi baja ringan tepat adalah dengan cara mengetahui kebutuhan pembuatan struktur atap yang ada dilapangan, misalnya jika anda ingin membuat rangka atap yang luasnya hanya 3 m x 4 m anda tidak perlu berbelanja rangka atap yang kualitas baja ringannya setara untuk membangun sebuah gedung pabrik. contoh penggunaan rangka atapnya yaitu:
  1. Penggunaan rangka atap dengan bentang sempit anda bisa menggunakan profil C55 dan Profil baja ringan C65.
  2. Penggunaan rangka atap dengan bentang yang lebar profil baja ringan yang harus anda gunakan ialah C75 dan C85. 
Hal diatas juga bisa anda sesuaikan dengan produksi baja ringan yang ada di lokasi anda karena ada juga pabrik yang memproduksi baja ringan dengan ketebalan C75 untuk bentangan pendeknya dan C95 sebagai bentang lebarnya. 
Untuk penguatan struktur rangka atap baja ringan menggunakan profil B sebagai rengnya. dan ada juga bahan baja ringan yang beredar dipasaran memakai profil U sebagai reng dan profil C sebagai penguatan rangka atap.

Anda tidak perlu bingung dengan semua penjelasan diatas karena semua baja ringan yang diproduksi dipasaran bisa anda gunakan sesuai keinginan, nah yang hanya anda pikirkan ialah menentukan masing - masing ketebalan dalam pembuatan struktur atap baja ringan itu sendiri. Misalnya ketebalan material baja ringan untuk kuda-kuda berkisar 0.7 - 1 mm, sedangkan untuk reng sekitar 0.4 - 0.7 mm.

Macam - macam berat baja ringan yang perlu kamu ketahui ialah
Baja ringan profil C yang biasanya digunakan untuk main truss yaitu dengan ketebalan (C 75.100) memiliki berat sebesar 1.295 kg/m, sedangkan profil C lainnya, seperti C75.75 memiliki berat 0.717 kg/m
Talang dalam (Valley gutter) memiliki berat 1.23 kg/m.

Demikianlah artikel tentang Cara Memilih Spesifikasi Atap Baja Ringan untuk Struktur Atap semoga dengan artikel ini bisa membantu. :)
Baca Juga:
 Cara Menghitung Luas Atap Rumah dan Baja Ringan
 Tips Memilih Rangka Atap Baja Ringan yang Aman dan Kuat
Terima kasih atas kunjunganya di www.arissaifulloh.com, jangan lupa untuk klik tombol share dibawah ini yaa ^_^

Popular posts from this blog

Cara Menghitung Bobot Pekerjaan

www.arissaifulloh.com  -  Cara Menghitung Bobot Pekerjaan, mungkin dari sebagian orang menghitung setiap bobot pekerjaan belumlah diketahui karena masih banyak yang harus di pelajari selain rumus ini, rumus bobot pekerjaan ini biasanya di pakai dalam dunia teknik sipil, karena setiap pekerjaan yang memiliki laporan progressnya harus di hitung dengan rumus seperti ini, entah itu membangun sebuah rumah, gedung bertingkat, membuat rancangan konstruksi, membangun sebuah menara dan semua yang ada kaitannya dengan teknik sipi. adapun   Rumus untuk menghitung masing - masing bobot pekerjaan adalah: Bobot pekerjaan= (harga pekerjaan/Harga total pekerjaan) X 100%. Contoh: Bobot pekerjaan persiapan =( Rp. 686.751.780 / Rp. 31.900.000.000) X 100% = 2,2% Rumus diatas bisa anda tuangkan kedalam microsoft excel agar lebih cepat dan mudah dalam menghitung keseluruhan bobot pekerjaan tersebut. Terima kasih, semoga bermanfaat.. Baca Juga: Cara Membuat Kurva S Proyek Bangunan Dengan

Cara Membuat Time Schedule Proyek Bangunan Dengan Excel

www.arissaifulloh.com  -  Cara Membuat Time Schedule Proyek Bangunan Dengan Excel , Salah satu penyebab mundurnya pelaksanan pekerjaan adalah akibat dari tidak dibuatnya dokumen Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang dalam ilmu Managemen Proyek kita kenal dengan istilah nama Time Scedule atau Jadwa Pelaksanaan atau Rencana Kerja. Tanpa Time Scedule, pekerjaan tidak dapat dikontrol dan dikendalikan, sehingga akibatnya pekerjaan menjadi molor tanpa arah. Untuk itu Time Scedule sangat mutlak dibuat dalam menyusun dokumen RAB Desain. Pada prinsipnya Time Schedule tidak terlalu rumit, berisi item-item pekerjaan yang telah kita rencanakan dalam perhitungan volume dan dilengkapi dengan rencana bulan penyelesaian yang dijabarkan dalam minggu serta adanya  bobot pekerjaan  untuk mengetahui progress kemajuan agar bisa dibuat menjadi kurva S. Waktu yang digunakan dalam Time Scedule biasanya sangat pendek sekali yaitu kurang lebih 3 bulan. Kami saji akan Time Scedule yang relatif sederhana dibanding

Jenis Spesifikasi dan Tabel Berat Baja H-Beam

Besi Habeam merupakan bagian yang sangat penting dalam dunia konstruksi, terutama untuk membangun sarana infastruktrur seperti jembatan, kontruksi bangunan dan gedung, dan juga bisa digunakan untuk rangka bangunan tahan gempa. Tentunya setiap jenis besi H-beam ada jenisnya, berikut table jenis dan spesifikasi besi H-beam. Sekian, Semoga bermanfaat.