Skip to main content

Cara Menghitung Kebutuhan Dinding Batako

Infomedia Digital - Cara Menghitung Kebutuhan Dinding BatakoDinding batako sebuah alternatif untuk membangun rumah, selain menggunakan batu bata, bahan ini banyak dipilih karena, harga bahan yang lebih murah dan proses pemasangan yang lebih cepat serta efesien waktu. disini saya akan memberikan contoh perhitungan kebutuhan dinding batako.
Contoh perhitungan kebutuhan dinding batako
Sebuah ruang dapur ukuran 3mx 3m tinggi 3m menggunakan pasangan dinding batako ukuran 10cm x 20 cm x 40 cm, jendela pada salah satu dinding berukuran 0,7m x 1,5 m dan satu pintu masuk ukuran 0,9m x 2,1 m. Berapa total kebutuhan batako untuk menyelesaikan pekerjaan pembuatan ruang dapur tersebut? 

Langkah pertama:
kita hitung terlebih dahulu luas keempat sisi ruangan yaitu:
Luas dinding batako = 4 sisi x 3m x 3m = 36 m2.

Langkah kedua:
Kemudian kita hitung lubang yang ada pada dinding batako tersebut, karena tentunya lubang ini tidak termasuk dalam pekerjaan pemasangn dinding.
Lubang pintu yang tidak dipasang batako 0,9m x 2,1 m = 1,89m.
Lubang jendela yang tidak dipasang batako 0,7m x 1,5 m = 1,05m.
Jadi luas dinding batako adalah 36-1,89-1,05 = 33,06 meter persegi.

Langkah ketiga:
kemudian kita cari berapa jumlah batako yang diperlukan untuk menyelesaikan 1 m2 pasangan dinding rumah.
Jika tebal spesi 1 cm, maka luas satu batako berikut adukanya adalah 0,21m x 0,41 m = 0,0861 m2.
Jumlah batako per m2 adalah 1m2 : 0,0861m2 = 11,614  dibulatkan menjadi 12 bh.

Langkah keempat:
Dari data tersebut maka kita dapat mengalikanya dengan volume dinding yang sebelumnya sudah dihitung.
1 m2 terdapat 12 bh batako, maka total jumlah batako yang diperlukan adalah 33,06 m2 x 12 bh = 396,72 bh dibulatkan menjadi 400 bh. setelah itu tinggal datang ke toko bangunan, dan sebutkan jumlah batako yang sudah diperhitungkan.

Popular posts from this blog

Cara Menghitung Bobot Pekerjaan

www.arissaifulloh.com  -  Cara Menghitung Bobot Pekerjaan, mungkin dari sebagian orang menghitung setiap bobot pekerjaan belumlah diketahui karena masih banyak yang harus di pelajari selain rumus ini, rumus bobot pekerjaan ini biasanya di pakai dalam dunia teknik sipil, karena setiap pekerjaan yang memiliki laporan progressnya harus di hitung dengan rumus seperti ini, entah itu membangun sebuah rumah, gedung bertingkat, membuat rancangan konstruksi, membangun sebuah menara dan semua yang ada kaitannya dengan teknik sipi. adapun   Rumus untuk menghitung masing - masing bobot pekerjaan adalah: Bobot pekerjaan= (harga pekerjaan/Harga total pekerjaan) X 100%. Contoh: Bobot pekerjaan persiapan =( Rp. 686.751.780 / Rp. 31.900.000.000) X 100% = 2,2% Rumus diatas bisa anda tuangkan kedalam microsoft excel agar lebih cepat dan mudah dalam menghitung keseluruhan bobot pekerjaan tersebut. Terima kasih, semoga bermanfaat.. Baca Juga: Cara Membuat Kurva S Proyek Bangunan Dengan

Cara Membuat Time Schedule Proyek Bangunan Dengan Excel

www.arissaifulloh.com  -  Cara Membuat Time Schedule Proyek Bangunan Dengan Excel , Salah satu penyebab mundurnya pelaksanan pekerjaan adalah akibat dari tidak dibuatnya dokumen Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang dalam ilmu Managemen Proyek kita kenal dengan istilah nama Time Scedule atau Jadwa Pelaksanaan atau Rencana Kerja. Tanpa Time Scedule, pekerjaan tidak dapat dikontrol dan dikendalikan, sehingga akibatnya pekerjaan menjadi molor tanpa arah. Untuk itu Time Scedule sangat mutlak dibuat dalam menyusun dokumen RAB Desain. Pada prinsipnya Time Schedule tidak terlalu rumit, berisi item-item pekerjaan yang telah kita rencanakan dalam perhitungan volume dan dilengkapi dengan rencana bulan penyelesaian yang dijabarkan dalam minggu serta adanya  bobot pekerjaan  untuk mengetahui progress kemajuan agar bisa dibuat menjadi kurva S. Waktu yang digunakan dalam Time Scedule biasanya sangat pendek sekali yaitu kurang lebih 3 bulan. Kami saji akan Time Scedule yang relatif sederhana dibanding

Jenis Spesifikasi dan Tabel Berat Baja H-Beam

Besi Habeam merupakan bagian yang sangat penting dalam dunia konstruksi, terutama untuk membangun sarana infastruktrur seperti jembatan, kontruksi bangunan dan gedung, dan juga bisa digunakan untuk rangka bangunan tahan gempa. Tentunya setiap jenis besi H-beam ada jenisnya, berikut table jenis dan spesifikasi besi H-beam. Sekian, Semoga bermanfaat.